Rabu, 19 Desember 2007
Penghijauan di Punclut dan Soreang-Pasirjambu
PASIRJAMBU, (GM).-Sebanyak 1.000 pohon mahoni ditanam di sepanjang Jalan Raya Soreang-Pasirjambu, Senin (19/3). Penanaman pohon ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan untuk memeriahkan peringatan Hari Jadi ke-366 Kab. Bandung. Pohon yang ditanam merupakan hasil swadaya masyarakat dan bantuan dari APBD Kab. Bandung. Menurut Camat Pasirjambu, Imam Irianto, S.Sos., tempat penanaman pohon sebagian besar merupakan daerah rawan bencana alam tanah longsor.Selain Camat Pasirjambu, penanaman pohon juga dihadiri Kapolsek AKP Tatang dan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Pasirjambu, Dedi Kusnadi. Kegiatan penanaman pohon mahoni selain melibatkan unsur muspika, unsur pemuda, dan masyarakat, juga diikuti anggota pramuka Pasirjambu.Penanaman pohon dimulai dari Pasir Pago, daerah perbatasan antara Kec. Soreang dengan Pasirjambu. Dipilihnya pohon mahoni karena merupakan tanaman keras yang memiliki kemampuan menahan erosi atau longsor.Kegiatan semacam ini, lanjut Imam, rencananya akan terus digalakkan sampai pada akhirnya daerah lahan kritis di Pasirjambu jumlahnya berkurang.Penghijauan di PunclutPenghijauan juga dilakukan oleh Keluarga Pencinta Punclut (KPP), Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tata Sunda (DPKLTS), Koalisi Masyarakat Bandung Bermartabat (KMBB), dan Pelajar Cinta Lingkungan (Peciling) di kawasan Punclut. Secara simbolis, program penghijauan tersebut dilaksanakan Senin (19/3). Di dekat pohon yang ditanam, gabungan organisasi ini menancapkan papan bertuliskan "Lokasi Demplot/Saung Kerja Program Penghijauan Kawasan Punclut B.322 seizin M. Solihin".Program ini rencananya akan dilaksanakan secara periodik dan melibatkan masyarakat setempat dalam perawatannya. Menurut anggota DPKLTS, R. Aviant, tidak ada kompromi bagi penghijauan di kawasan Punclut. Punclut sebagai kawasan konservasi dan bagian dari Kawasan Bandung Utara (KBU) harus terus dihijaukan karena cadangan air tanah sebanyak 60% berada di KBU. Ditambahkan Dadang Sudardja dari Wahana Lingkungan Jabar, sekitar 60% cadangan air tanah berada di KBU. Untuk itu, wilayah KBU, termasuk kawasan Punclut, harus diselamatkan. Salah satunya dengan melaksanakan penghijauan. "Potensi bencana di kawasan ini cukup besar, jika tidak diselamatkan bencana itu akan mengancam," tambahnya.Program penghijauan yang dilakukan gabungan massa ini disambut baik warga sekitar. Menurut Ketua RT 05/RW 02 Desa Cipicung Hilir, Kel. Ciumbeuleuit, Kec. Cidadap, Rifki, warga mendukung kegiatan ini. Namun, ia pun meminta agar penanaman ini tidak dibiar-kan begitu saja, tapi juga dirawat. "Warga Bandung yang di bawah jangan hanya berteriak Punclut rusak, tapi juga harus sama-sama mencari solusi dan menjaga kawasan ini," ujar Rifki. (B.104/B.95)**
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar