Kompas (09/03/2006, 15:06:39)
Bandung, Kompas - Wali Kota Bandung Dada Rosada menyatakan pesimistis dapat memperluas ruang terbuka hijau Kota Bandung menjadi 20 persen, seperti yang semula ditargetkannya. Dada hanya sanggup memperluas RTH menjadi 10 persen karena semakin sempitnya potensi lahan yang ada. "Membangun RTH seluas 20 persen, saya tidak sanggup. Wali Kota siapa saja tidak mungkin sanggup 20 persen. Kalau 10 persen saya masih optimis," katanya usai menandatangani Peraturan Daerah (Perda) Kota Bandung tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) di Punclut, Rabu (8/3). Untuk memperluas ruang terbuka hijau (RTH) menjadi 10 persen dari total luas Kota Bandung, Dada bertumpu pada kawasan Punclut, yang memiliki luas 268 hektar. "Waktu awal menjadi walikota, RTH Bandung satu persen, sekarang sudah empat persen. Kini tinggal mencari enam persen lagi," ujar Dada. Dijelaskan, kerusakan di kawasan Punclut saat ini mencapai 70 persen atau 187 hektar. Pemerintah Kota Bandung menargetkan minimal dapat memperbaiki 80 persen dari kerusakan yang ada. "Kalau curah hujannya bagus, mungkin setahun sudah dapat dilihat hasilnya," kata Dada. Tidak bijak Menurut Rohadji Tri Wahyono dari Kelompok Kerja Komunikasi Air (K3A) pesimisme Dada Rosada meningkatkan RTH menjadi 20 persen adalah pernyataan yang tidak bijak. Sebab, target 20 persen itu dinyatakan sendiri oleh walikota. "Dengan mengatakan demikian, berarti tidak ada keseriusan. Dia layak untuk mundur," kata Rohadji. Dijelaskan, idealnya sebuah kota seperti Bandung memiliki RTH seluas 30 persen dari total luas kota. Bandung yang luasnya mencapai 16.729 hektar dengan penduduk 2.668.163 jiwa, saat ini hanya memiliki RTH kurang dari lima persen. Ketua Divisi Advokasi Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jawa Barat Dadang Sudardja berpendapat, seharusnya kawasan Punclut tetap menjadi kawasan konservasi. Pemberian izin bangunan di kawasan itu membuat RTH Kota Bandung menyusut, dan ketersediaan air bagi warga menipis. "Sebanyak 60 persen ketersediaan air berasal dari Punclut," katanya. Sementara itu, Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman Kota Bandung Taufik Rahman menegaskan, RTH Kota Bandung masih bisa ditingkatkan, tetapi tidak sampai 20 persen. Sebab, lanjut Taufik, masih banyak lahan yang bisa diperbaiki, yakni sempadan Sungai Cikapundung dari hulu hingga tengah kota, sekitar lima hektar, dan kawasan Gedebage, serta lahan SPBU yang berakhir sewanya, sekitar satu hektar. Saat ini, kata Taufik, dilakukan kampanye hijau dengan menyediakan bibit sebanyak 75.000 pohon yang akan ditanam sebagai pohon pelindung. Anggaran 2006 untuk kegiatan itu sekitar Rp Rp 2 miliar. (d07)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar