Pendahuluan

Pelaksanaan pengelolaan lingkungan sosial bukan merupakan pekerjaan yang sederhana. Disatu pihak pemerintah menghendaki proyek melakukan pemberdayaan sosial ekonomi penduduk secara komprehensif dan berkelanjutan, tetapi disatu pihak penduduk lokal menuntut hal yang praktis dan nyata saat ini juga. Dalam keadaan demikian pihak proyek dihadapkan pada pilihan yang sulit, karena terlalu mengurusi CD secara berkelanjutan akan melibatkan dirinya dalam wilayah pemerintah yang seharusnya dihindari. Akan tetapi, terlalu mempercayakan persoalan CD pada Pemda setempat, akan mengundang persoalan. Karena seringkali penduduk lokal kurang menikmati hasil sebagaimana diharapkan. Dalam keadaan demikian, bagaimana langkah kita untuk memecahkan masalah tersebut. Mohon dijelaskan secara konseptual, bagaimana sebaiknya melakukan pengelolaan sosial yang dapat memuaskan semua pihak dan upaya kita sendiri (proyek) dapat diterima oleh semua pihak.

Identifikasi masalah

Bagaimana sebaiknya melakukan pengelolaan sosial yang dapat memuaskan semua pihak. Dengan catatan tidak sepenuhnya proyek mengurusi community development (COMDEV) secara berkelanjutan yang dapat melibatkan proyek tersebut masuk ke wilayah pemerintah yang seharusnya dihindari dan tidak terlalu mempercayakan kepada PEMDA.

Pembahasan

Suatu pengelolaan akan berjalan baik bila melalui empat langkah pokok pengelolaan. Hal tersebut menyangkut Kerangka Kebijakan, Perangkat Hukum sebagai dasar hukum pelaksanaan kebijakan yang diambil atau diputuskan, Kebijakan Perencanaan sebagai upaya untuk meningkatkan manfaat dan mengendalikan resiko dan Kerangka Organisasi Pelaksana sebagai pelaksana kebijakan yang diambil oleh proyek.
Selain memperhatikan langkah pengelolaan, proyek harus mengetahui dengan jelas tujuan sebenarnya dari COMDEV yang menfokuskan upaya untuk mengembangkan perekonomian masyarakat lokal, sebaiknya mengandalkan sumber daya alam dan manusia lokal serta menekankan pada kemandirian / mengandalkan pada kemampuan, kemauan dan kesadaran diri sendiri (masyarakat lokal).
Pengelolaan sosial dapat memuaskan semua pihak apabila masing masing dapat mengerti apa tujuan COMDEV itu sendiri dan saling mengerti akan kebutuhan dan keterbatasan masing-masing pihak.
Keterlibatan masyarakat lokal sangat penting mengingat mereka yang akan menjalankannya dan merasakan manfaat dari COMDEV. Keterlibatan harus dimulai dari awal hingga akhir suatu program, bahkan pemantauan pelaksanaan membutuhkan partisipasi masyarakat sehingga dengan keterlibatannya ini diharapkan apa yang dihasilkan murni berasal dari keinginan masyarakat dan mereka turut menjaga keberhasilan program karena merasa memiliki program tersebut.
Hal yang dapat dilakukan agar pengelolaan sosial dapat memuaskan semua pihak adalah dengan mempertemukan seluruh pihak yang terkait dengan proyek, baik itu perusahaan, masyarakat maupun PEMDA atau stakeholder. Tujuan dilaksanakan pertemuan ini adalah :
1. Menyamakan persepsi tentang tujuan pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal.
2. Menggali informasi – informasi yang ada pada masyarakat yang dapat digunakan sebagai acuan COMDEV.
3. Menghasilkan perencanaan yang berpusat pada masyarkat dan pembentukan organisasi pelaksana.
Penyamaan persepsi tentang COMDEV dilakukan agar tidak ada perbedaan pendapat atau penyimpangan makna dari pemberdayaan ekonomi masyarakat. Seperti yang sering terjadi, masyarakat lebih menuntut pada pembangunan fisik didaerahnya daripada pengembangan ekonomi yang mungkin efeknya baru dirasakan setelah cukup lama berjalan akan tetapi dapat lebih menguntungkan oleh karena itu perlu dijelaskan bahwa perusahaan difokuskan pada sesuatu yang dapat menimbulkan pengembangan ekonomi masyarakat lokal tersebut.
Penggalian informasi yang tentunya melibatkan masyarakat dilakukan pada hal-hal mengenai keterbatasan-keterbatasan yang ada didaerah (baik itu sosial, ekonomi, SDM, budaya maupun hukum). Kemudian mengenai kebutuhan- kebutuhan masyarakat lokal, potensi sumber daya alam maupun manusia hingga permasalahan – permasalahan yang menghambat kegiatan ekonomi masyarakat lokal. Masyarakat diajak untuk memahami kelebihan dan kekurangan yang ada disekitar mereka. Perlu diingat bahwa kegiatan ini sebaiknya dilakukan dengan berpusat pada masyarakat dengan cara mendiskusikan antar masyarakat dan dibimbing fasilitator yang dapat mengarahkan, memotivasi, memiliki kemampuan dalam COMDEV akan tetapi tidak bersifat mempengaruhi kebijakan atau keputusan yang mereka ambil.
Setelah penggalian informasi, masyarakat lokal dengan dibantu fasilitator (fasilitator diwajibkan harus mengerti permasalahan dan memiliki solusi teknologi mengenai permasalahan yang ada) dapat menyusun perencanaan berdasarkan informasi tersebut. Organisasi pelaksana dibentuk sebagai pelaksana perencanaan dan sebagai jembatan antara masyarakat, perusahaan, dan PEMDA. Organisasi ini disusun dari unsur-unsur masyarakat lokal yang memiliki komitmen untuk mengembangkan ekonomi dengna keinginan dan kemandiriannya. Dengan adanya organisasi ini perusahaan tidak terlalu dalam mengurusi COMDEV demikian juga dengan PEMDA tidak sepenuhnya memegang kepercayaan pengurusan COMDEV dari perusahaan. Keduanya dapat mengawasi dan memberikan bimbingan apabila masyarakat mengalami kesulitan, dengan demikian overlapping pengurusan COMDEV dapat dihindari.

Pembahasan diatas memberikan kesimpulan bahwa
1. Pengelolaan sosial sebaiknya mengikuti 4 langkah pokok dan berpatokan pada prinsip COMDEV.
2. Keterlibatan masyarakat mulai dari awal hingga akhir sangat penting untuk keberlangsungan program yang disusun.
3. Diskusi dengan semua pihak dan antar masyarakat lokal sendiri mutlak dilakukan, sehingga masing masing mengerti akan kebutuhan dan keterbatasannya.
4. Penggalian informasi dilakukan pada masyarakat untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan yang ada disekitarnya.